Sejarah Garuda Pancasila

21 Desember 2008

SEJARAH GARUDA PANCASILA

Menurut lampiran pada Peraturan Pemerintah No.55 Tahun 1951, lukisan Garuda diambil dari khasanah peradaban Indonesia. Garuda tergambar pada beberapa candi sejak abad ke-16, sebagai Lambang Tenaga Pembangunan seperti dikenal pada peradaban Indonesia.
Burung Garuda dari mitologi nenek moyang Indonesia berdekatan dengan burung elang Rajawali. Burung ini dilukiskan di candi Dieng, Prambanan, dan Panataran. Di Dieng dilukiskan sebagai manusia berparuh burung dan bersayap. Di Prambanan dan candi-candi Jawa Timur bentuknya berparuh, berambut panjang, dan menyerupai raksasa.
Raja Erlangga menggunakan tokoh garuda sebagai materai kerajaannya. Lambang itu diberi nama Garudamukha. Sekarang materai Garudamukha disimpan di Museum Nasional Jakarta dengan kode penyimpanan No : D-16. Bahwa raja-raja Indonesia sudah sejak lama memakai lambang ini diketahui juga di barat. Dalam sebuah buku tentang lambang kerajaan. Yang terbit sekitar tahun 1453 berjudul “Des Conrad Gruenenberg, Ritters und burgers in Conztanzwappenbuch, vollbrachtam nuenden Tag des abrellen, do man zaelt tusend vier hundert drue und achtzig jar” membuat lambang “Kaisar Jawa” memperlihatkan seekor burung phoenix di atas api unggun. Sedangkan “Kaisar Sumatera” memakai lambang rajawali digambar dari samping dengan kedua cakarnya mengarah ke depan.
Pasal 5 lampiran ini menyebutkan bahwa kata “Bhina” dan “ika” kalimat seluruhnya dapat diterjemahkan “Berbeda-beda tetapi satu jua”. Kedua kata itu sering menimbulkan salah tafsir. Orang mengira bahwa “ika” itu adalah satu. Padahal hanya kata petunjuk yang berarti “itu”. Kata lain masih hidup dalam bahasa daerah Jawa Timur. Bhinna ika (digabung menjadi Bhinneka), Tunggal Ika. Terjemahan harfiah : “Beda itu (tetapi) satu itu”.
Semboyan ini diambil dari kitab Sutasoma karangan Empu Tantular dari pertengahan abad ke-14. Kata-kata ini dipakai Tantular untuk menjelaskan faham sinkretis antara Hinduisme dan Buddhisme yang menjadi aliran pada zaman itu. Lengkapnya ialah : “Siwatattwa lawan buddhatattwa tunggal, bhineka tunggal ika, tanhana dharma mangrwa” (Siwa dan Buddha itu satu, dibedakan tetapi satu, tidak ada ajaran agama yang bersifat mendua).
Burung Garuda menjadi lambang Negara RI berdasarkan peraturan Pemerintah No.66 tgl 17 Oktober 1951. Tetapi telah berlaku sejak tanggal 17 Agustus 1950. berbentuk Burung Garuda yang di dadanya tergantung perisai dengan “lima simbol”, yang lazim disebut dengan Pancasila.
Hingga sekarang pencipta lambang Garuda Pancasila belum diketahui, meskipun pernah disebuta nama-nama tertentu, seperti Mr. Moch. Yamin dan Sultan Hamid II. Kedua tokoh itu pernah menjabat sebagai Ketua Panitia Lencana Negara di masa kabinet RIS (Republik Indonesia Serikat).

Bumi dan Isinya

15 Desember 2008

BUMI DAN ISINYA


Bumi terjadi sekitar 4.500.000.000 tahun lalu
Binatang paling sederhana muncul di bumi 5000.000.000 tahun lalu
Batu tertua yang pernah diselidiki berusia 4.000.000.000 tahun lalu
Tumbuhan paling sederhana Algae muncul di bumi 1.000.000.000 tahun lalu
Reptilian seperti Dinosaurus dan jenisnya muncul di bumi 190.000.000 tahun lalu
Binatang bertulang punggung tertua muncul di bumi 400.000.000 tahun lalu
Manusia Jawa purba Mojokertensis hidup 2.000.000 tahun lalu
Manusia Purba Australophitecus hidup 3.000.000 tahun lalu
Burung di Indonesia mucul sekitar 12.000.000 tahun lalu
Burung pertama di bumi muncul sekitar 140.000.000 tahun lalu

7 Keajaiban Dunia Masa Lampau

7 KEAJAIBAN DUNIA
( MASA LAMPAU )


Pelancong Yunani Kuno Antipater dari Sidon adalah orang yang pertama kali mencatat ketujuh bangunan paling megah di dunia. Catatannya tersebut menjadi sangat terkenal dan menimbulkan rasa ingin tahu para penduduk dunia dari masa ke masa. Ketujuh bangunan tersebut adalah :

1. Piramide
sesungguhnya ialah makam raja-raja Mesir Kuno. Tingginya kira-kira 160 meter. Terdiri dari 2.300.000 batu dengan berat 2,5 ton. Dikerjakan dalam waktu 20tahun oleh 100.000 tenaga manusia.
2. Taman Gantung dari Babylonia yang telah lama musnah. Di bangun oleh Raja Nebuchadnezzar (600 SM) untuk isteri kesayangannya. Loteng bersusun tinggi 25 sampai 100 meter, ditanami tumbuhan tropis yang indah dengan bunga-bunga dan pohon-pohon palem. Air penyiramannya dipompakan dari Sungai Euphrata.
3. Patung Zeus di Olyimpia didirikan pada abad ke 5 SM. Patung dari emas itu tingginya kira-kira 14 meter.
4. Kuil Artemis di Zeus adalah satu-satunya kuil Yunani terbesar yang pernah dibangun. Ukurannya adalah 70 x 140 meter. Ini lebih luas dari bangunan Gereja St. Peter di Roma maupun gereja-gereja Kristen lainnya hingga saat ini. Dibangun dalam tempo 120 tahun.
5. Mausoleum Halicarnassus sesungguhnya adalah kuburan yang dibangun oleh Ratu Artemisia untuk mengenang suaminya Raja Mausolus dari Caria.
6. Colossus dari Rhodes, patung perunggu dari Dewa Matahari Helios ini didirikan pada tahun 280 SM oleh rakyat Rhodes. Tingginya 30 meter dan terletak tepat di jalan masuk pelabuhan.
7. Pharos dari Alexandria. Patung yang tingginya 130 meter terletak di pulau pantai Alexandria dan telah di hancurkan pada tahun 1326.

Sayang, karena ulah tangan jahil, akibat perang serta karena usang dimakan usia, bangunan-bangunan megah tersebut tidak utuh seperti sediakala. Hanya piramidelah yang masih berdiri utuh.

Nyamuk Dalam Pandangan Al-Qur'an

07 Desember 2008


HEWAN NYAMUK DALAM PANDANGAN AL-QUR’AN

Kita mungkin telah menyadari bahwa tidak ada satupun dari ciptaan Allah SWT yang sia-sia. Segala apa yang telah diciptakan olehNya sudah barang tentu memiliki manfaatnya masing-masing. Namun, bagaimana dengan nyamuk? Rasanya hewan ini hampir-hampir tidak ada manfaatnya untuk manusia. Namun benarkah?? Ya, mungkin sebagian dari kita atau bahkan mungkin kita semua beranggapan seperti itu.
Siapa yang tidak kenal dengan hewan yang satu ini. Saban malam selalu mengganggu ketenangan kita dengan suaranya yang mendenging. Belum lagi jika darah kita dihisap olehnya, tinggallah kita meringis karena bentol dan gatal akibat gigitannya. Bahkan sebagian spesies hewan ini dapat menularkan penyakit. Seperti nyamuk jenis Aedhes Aegypti yang dapat menularkan penyakit demam berdarah dan nyamuk Anopheles yang dapat menularkan penyakit malaria.
Dengan alasan tersebut, nyamuk telah menjadi musuh manusia. Tidak seorangpun memanfaatkan hewan ini untuk dikembang biakkan, bahkan cenderung diberantas. Namun, Allah SWT Sang Pencipta nyamuk itu sendiri memiliki pandangan tersendiri tentang hewan yang satu ini. Allah SWT berfirman dalam Al-Qur’an surah Al-Baqarah ayat 26 yang artinya :
"Sesungguhnya Allah tidak segan membuat perumpamaan berupa nyamuk atau yang lebih rendah dari itu. Adapun orang-orang yang beriman, mereka yakin bahwa perumpamaan itu benar dari Tuhan mereka, tetapi mereka yang kafir mengatakan, “Apa maksud Allah menjadikan ini untuk perumpamaan?” dengan perumpamaan itu banyak orang yang disesatkan dan banyak pula yang diberiNya petunjuk. Dan tidaklah disesatkan Allah kecuali orang-orang yang fasiq."
(Q.S Al-Baqarah : 26)
Ya, itulah firman Allah SWT tentang nyamuk. Tetapi kalau kita pikir baik-baik, nyamuk itu ada manfaatnya juga lho. Bukankah dengan adanya nyamuk yang mengganggu tidur kita pada malam hari telah membangunkan kita untuk sholat malam? Ya itu sih kembali lagi pada diri kita masing-masing. Semoga tulisan ini bermanfaat bagi kita semua. Harapan saya dengan adanya tulisan ini agar kita menjadi lebih bisa menghargai apapun segala ciptaan Allah SWT walaupun hanya seekor nyamuk sekalipun serta agar kita sadar betul bahwa segala apa yang telah diciptakan oleh Allah SWT pastinya tidak sia-sia dan ada manfaatnya.. Dan semoga kita tidak termasuk orang-orang kafir dan fasiq yang disesatkan oleh Allah SWT, amin. Wallahu alam bishshawab...

Kawasan Wisata Kota Tua Jakarta

06 Desember 2008




WISATA KOTA TUA JAKARTA

Mungkin di antara kita sudah banyak yang tau dengan tempat yang satu ini. Ya, kawasan wisata di utara Jakarta dengan segala keunikannya. Tempat ini salah satu favorit saya juga sih. Sudah 3 kali saya kesana bareng sama teman. Apa ya yang jadi keunikan tempat wisata yang satu ini. Enak aja kali ya, bagi saya nyaman aja gitu tempatnya. Buat duduk-duduk, ngobrol, jalan-jalan. Apalagi buat foto-foto gitu, asik banget deh karena di sana banyak latar yang bagus-bagus. Yah, bagi saya sih suasana di sana tuh enak banget. Jarang-jarang kan ada tempat yang masih ada gedung-gedung lama peninggalan zaman penjajahan. Di Jakarta kan gedung-gedungnya kebanyakan modern semua, maklumlah ibukota Negara gitu loh. Old schoolnya terasa banget di sana jadi kayak bener-bener ke bawa ke zaman itu. Selain itu, kita juga bisa sambil belajar, di sana ada Museum Fatahillah dan Museum Wayang. Oiya, kalau mau di sana kita juga bisa keliling-keliling kawasan wisata ini dengan menggunakan sepeda onthel lho. Asik benget kan, jadul abis. Tempat Wisata Kota Tua Jakarta ini juga ramai dikunjungi oelh wisatawan asing setiap harinya. Bagi yang belum kesana, tempat ini bisa dijadikan salah satu tempat buat berlibur. Aksesnya mudah koq, naik busway bisa atau kalau mau naik kereta juga bisa. Hidup pariwisata Indonesia…!!!semoga tambah maju. Chayoo!!

Oiya, ini salah satu foto saya bersama teman-teman saya saat berkunjung ke Kawasan Wisata Kota Tua Jakarta